1. Dodo
Punah Pada = Akhir abad ke-17
Habitat Asli = Pulau Mauritius di tengah Samudera Hindia
Penyebab Punah
Dodo adalah burung yang tidak takut pada manusia, dan ditambah ketidakmampuannya untuk terbang, membuatnya menjadi mangsa yang mudah ditangkap. Manusia pertama yang mendatangi Mauritius membawa binatang baru, seperti anjing, babi, kucing, tikus, dan kera pemakan kepiting yang menghancurkan sarang dodo, sementara manusia menghancurkan hutan tempat dodo tinggal. Kini, dampak dari binatang-binatang itu terutama babi dan kera pada kepunahan dodo dianggap lebih berpengaruh dibanding pengaruh dari perburuan.
2. Elang Haast
Punah Pada = Abad ke-19
Habitat Asli = Pulau Selatan, Selandia Baru
Penyebab Punah
Burung ini juga dikenal sebagai Elang Harpagornis yang merupakan elang terbesar yang pernah hidup .Awal pendudukan manusia di Selandia Baru (Suku Māori tiba sekitar 1,000 tahun lalu) yang memangsa dengan kasar pada burung besar yang tidak dapat terbang inidengan cepat membawa mereka menuju kepunahan. Hal ini menyebabkan Elang haast punah sekitar 1500 ketika sumber makanan terakhirnya berkurang.
3. Emu Tasmania
Punah Pada = Pertengahan Abad ke-19
Habitat Asli = Pulau Tasmania, Australia
Burung ini ditemukan di Tasmania dimana binatang ini terisolasi selama Pleistocene Akhir. Saat ini, emu tasmania hanya diketahui dari tulang subfosil, belum diketahui mengapa ia bisa punah.
4. Merpati Penumpang
Punah Pada = Abad ke-19
Habitat Asli = Amerika Serikat
Penyebab Punah
Berkurangnya populasinya disebabkan oleh hilangnya habitat ketika orang Eropa mulai memasuki daerah dalam. Namun, akibat utama kepunahannya adalah ketika daging merpati dikomersialisasikan sebagai makanan murah untuk budak dan orang miskin pada abad ke-19, menyebabkan perburuan besar-besaran. "Martha" diketahui sebagai merpati penumpang terakhir di dunia yang meninggal pada tanggal 1 September 1914 di Cincinnati, Ohio.
5. Pelatuk Raja
Punah Pada = Tahun 1950-an
Habitat Asli = Meksiko
Jika binatang ini tidak punah, binatang ini merupakan spesies burung pelatuk terbesar di dunia. Burung ini pernah tersebar secara luas dan, sampai awal tahun 1950-an, jarang dijumpai di seluruh Sierra Madre Barat, Meksiko, dari barat Sonora dan Chihuahua menuju ke selatan sampai Jalisco dan Michoacan.
6. Parkit Carolina
Punah Pada = Tahun 1904
Habitat Asli = Amerika Serikat bagian timur
Penyebab Punah
Parkit carolina punah karena banyaknya ancaman terhadap spesiesnya. Untuk membuat area pertanian, area luas di hutan ditebangi, membuat habitatnya semakin terbatas. Bulu-bulunya yang beraneka warna sering digunakan sebagai bahan dekorasi topi wanita, dan burung ini juga sering dijadikan sebagai binatang peliharaan. Burung-burung ini sangat mudah ditangkap, dan sedikit yang dibiakkan para pemiliknya. Akhirnya, mereka mati dalam jumlah besar karena para petani menganggap mereka sebagai hama.
Faktor lain yang mendorong kepunahannya adalah kebodohan yang membuatnya selalu kembali ke lokasi dimana beberapa burung baru saja dibunuh. Hal ini mendorong lebih tinggi terjadinya penembakan oleh pemburu ketika mereka sedang mengumpulkan sekawanan burung yang mati dan terluka.
7. Moa Raksasa
Punah Pada = 1500
Habitat Asli = Selandia Baru
Penyebab Punah
Moa merupakan salah satu burung terbesar yang pernah hidup. Seperti jenis lainya,ia dihabisi oleh koloni manusia yang memburunya untuk makanan. Semua taxa pada genus ini punah pada tahun 1500 di Selandia Baru.
8. Mandar Merah
Punah Pada = Sekitar tahun 1700
Habitat Asli = Pulau Mauritius di tengah Samudera Hindia
Penyebab Punah
Mandar ini diburu hingga punah di abad setelah penemuannya. Dodo yang dikatakan kurang enak, biasanya dibunuh karena rasa ingin tahu atau kebosanan, namun mandar merah merupakan burung mainan yang sangat terkenal di kalangan penduduk Belanda dan Perancis. Sementara burung ini dapat melarikan diri dengan baik saat dikejar, burung ini juga mudah sekali terpikat dengan menunjukkan kain merah pada burung, yang kemudian akan diserangnya.
9. Grebe Alaotra
Punah Pada = 2010
Habitat Asli = Danau Alaotra di Madagaskar
Penyebab Punah
Spesies ini terakhir terlihat pada tahun 1985 dan dikonfirmasi punah pada tahun 2010, meskipun semua wilayah habitat yang tersisa belum dicari secara menyeluruh. Spesies ini secara resmi dinyatakan punah pada tahun 2010, setelah terakhir terlihat pada tahun 1985. Walaupun beberapa spesies telah diklasifikasi sebagai punah dan selanjutnya dikonfirmasi belum punah, Leon Bennun, direktur organisasi konservasi BirdLife International menyatakan bahwa "tidak ada harapan yang tersisa bagi spesies ini," dan menyalahkan "konsekuensi yang tidak terduga" dari perbuatan manusia.
10. Pinguin Waitaha
Tulang dari Pinguin Waitaha yang ditemukan (klimanaturali.org) |
Punah Pada = antara tahun 1300-1500
Habitat Asli = Selandia Baru
Penyebab Punah
Pinguin ini ialah spesies pinguin di Selandia Baru yang telah punah yang ditemukan pada bulan November 2008. Karena suku Māori yang merupakan suku asli Selandia Baru tidak punya catatan atas spesies berbeda ini, diperkirakan hewan ini telah punah antara tahun 1300-1500, segera setelah permukiman bangsa Polinesia di Selandia Baru.
11. Pelatuk-Paruh Gading
Punah Pada = Akhir abad ke-20
Habitat Asli = Amerika Serikat bagian selatan
Burung ini secara resmi didaftarkan sebagai spesies terancam, namun pada akhir abad ke-20 telah ditetapkan secara luas sebagai spesies yang telah punah. Sebuah laporan menyatakan ditemukannya spesies jantan di Arkansas pada tahun 2004 dan 2005 dilaporkan oleh sebuah regu dari Laboratorium Ornitologi Cornell pada April 2005. Jika benar, hal ini akan menjadikan Pelatuk paruh gading menjadi sebuah spesies lazarus, suatu spesies hidup yang ditemukan kembali setelah ditetapkan punah selama beberapa waktu.
0 komentar:
Posting Komentar